Wednesday, April 23, 2008

Last UN days

Alhamdulillah pelaksanaan UN di sekolah-ku berjalan mulus dan sukses. Tinggal menunggu hasil dari pekerjaan siswa/i yang jelas akan menentukan masa depan mereka juga.

Membentuk mereka menjadi manusia-manusia yang berakhlak dan berbudi pekerti yang luhur sekaligus menjadikan mereka sebagai manusia yang cerdas bukan pekerjaan mudah. Keikhlasan setiap individu dalam menjalani tugas luhur membimbing dan mencerdaskan anak bangsa adalah suatu hal yang mutlak apabila menginginkan hasil yang benar-benar mumpuni.

Kejujuran pada diri sendiri setiap insan pendidik dan yang dididik adalah satu hal yang sangat mendasar. Kekuatan untuk mengakui bahwa hal yang dilaksanakan selama ini salah dan mengakui bahwa pendapat orang lain benar merupakan perjuangan bathin yang lumayan, karena kodrat manusia secara umum adalah merasa selalu benar. Ini sejalan dengan peribahasa yang mengatakan bahwa "Semut di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tak tampak". Tetapi, apabila disertai dengan keimanan dan semangat kebenaran dan kemajuan...aku yakin, kita sanggup.

Tinggalkan semua kebiasaan untuk melemparkan kesalahan pada orang lain; apabila terjadi kesalahan, renungi dahulu, objektif-lah dalam menilai permasalahan yang terjadi. Apa akar permasalahan, kronologis kejadian, kejujuran pada hati nurani, kebenaran yang seharusnya, yang benar-benar BENAR (terima kasih Pak RCW. Poespoprodjo(May ur spirit Rest in Peace and got higher heaven), Dosen Filsafat-ku yang terhormat, yang telah membuat aku bisa memilah, memilih dan melihat suatu permasalahan secara utuh). Rajawali selalu terbang tinggi, dan bebek-bebek berenang bersama-sama di kolam; Menjadi seorang intelektual dan berusaha selalu objektif dan benar ibarat seekor Rajawali yang terbang tinggi sendirian, kesepian, tiada kawan... tetapi it's worthed!!!

Untuk bisa memisahkan subjektivitas dan objektivitas dalam menilai menjadi hal yang sangat sulit untuk dilaksanakan, mengatakannya sangat mudah, tapi prakteknya bukan main. Sebagai manusia, kita selalu dihadapkan pada kompleksitas pilihan, apapun pilihan itu. Tetapi, jika bukan kita dan hari ini memulainya, kapan lagi dan siapa lagi yang akan bersikap benar????